‘Labilnya’ sikap Susi Pudjiastuti

Ingatkah kita berita ini, berita mengenai Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menteri yang paling populer dalam setahun kabinet kerja namun sudah dua kali mengisyaratkan akan mundur

Namun, menteri nyentrik asal Pangandaran, Jawa Barat, itu justru memberikan isyarat akan segera mundur dari jabatannya.

“Hari ini, saya sangat gembira. Sekjen dan dirjen semangatnya luar biasa. Saya yakin, saya tidak perlu lama-lama di KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Saya lihat karyawan KKP sudah punya semangat dan integrity. Itu modal utama. Sekjen siapkan infrastrukturnya. Kami ubah accountability dengan assesstment-nya,” ujar Susi dalam pidatonya dalam acara Satu Tahun Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Susi mempersilakan wartawan untuk lebih banyak menanyakan berbagai persoalan di KKP kepada para dirjen-dirjen, jangan lagi kepada dirinya.

“KKP bukan cuma Susi. Wartawan harus mulai mau bicara dan ganggu dirjen-dirjen, jangan cuma saya. Dirjen pun harus mulai diganggu dan dikejar-kejar wartawan. Nanti saya sebentar lagi sudah tidak, ya satu sampai dua bulan lagi, silakan tanya dirjen,” kata Susi.

Isyarat mundur bukan kali ini saja diucapkan Susi. Pada September lalu, Susi Pudjiastuti mengatakan akan memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya saat ini daripada membiarkan penggunaan alat penangkap ikan (API) pukat hela (trawl) dilegalkan.

Namun tengok berita satu hari kemarin, Susi Pudjiastuti tidak pernah katakan akan mundur 

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memastikan dirinya tak akan mundur dari jabatannya. Pernyataannya menanggapi kabar bahwa menteri nyentrik ini akan melepaskan jabatannya dalam waktu dekat ini.

“Kabar itu hanya salah persepsi wartawan saja selama ini. Saya tidak akan mundur dari jabatan saya. Saya akan berusaha melaksanakan tugas ini sampai lima tahun. Insya Allah saya akan tuntaskan,” terang Susi kepada wartawan seusai kunjungan kerja di Pangandaran, Jumat (6/11/2015).

Susi menambahkan, selama ini dirinya memang banyak tekanan dari berbagai pihak tentang beberapa kebijakan yang dilaksanakannya. Terlebih dirinya mengaku suka merasa kecapaian melaksanakan tugasnya sebagai Menteri KKP.

Namun, ia merasa masih mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat yang menginginkan dirinya bertahan sebagai salah satu anggota Kabinet Kerja.

Kesimpulannya?

Dapatkah sikap yang diberikan menteri Susi Pudiastuti dikategorikan sikap Labil, seperti pengertian Labil itu sendiri yang berarti, Labil adalah kondisi di saat seseorang mudah berubah keadaan perasaan dan kejiwaannya.

Hanya mungkin yang menjadi catatan adalah posisi dirinya yang sebagai menteri, sungguh sayang bila sering berubah berubah sikap tersebut dapat mempengaruhi kinerja dirinya.

Semoga saja tidak.

No comments

Powered by Blogger.