Kegaduhan ‘hate speech’ itu mengalihkan perhatian freeport dan asap


Seorang netizan mengatakan ‘pemerintah saat ini lebih banyak bermain pada tataran membuat kegaduhan, tapi kalau kita berani berpikir dibaliknya, ada sesuatu yang dialihkan dibalik kegaduhan yang dibuat tersebut’

Kegaduhan mengenai hate speech atau ujaran kebencian adalah sebuah pengalihan tentang pertanyaan tentang kontrak Freeport dan asap

Hate Speech menariknya mulai ramai sejak Jokowi keberadaan Jokowi di Amerika dan issu pertemuan dengan Kadin Amerika dimana ada perwakilan Freeport didalamnya, dan ketika Jokowi pulang kembali ke tanah air, akhirnya muncul kegaduhan mengenai Hate Speech ini.

Tataran kegaduhan Hate Speech ini pasti akan menimbulkan kontroversi, dan ujung akhirnya akan di tangan DPR RI vs Pemerintah (dengan Kapolri), karena riak kontroversi membuat kegaduhan di masyarakat; sudah pasti ujungnya akan menarik perhatian para Anggota DPR RI

Sementara issu Freeport dengan kontrak yang diperpanjang hingga 2041 kembali senyap ditelan bumi, padahal sudah jelas Sudirman Said adalah pihak yang ingin secepatnya kontrak tersebut ditandatangani sbelum waktu nya yaitu 2019, bahkan di sebuah media nasional Sudirman Said mengatakan Kebijakan memajukan kontrak Freeport sebelum waktunya diketahui Pemerintah alias Presiden sendiri.

Dan ini akan menjadi sebuah hal yang menarik perhatian publik, namun akhirnya kini semua hal tersebut telah ditelan bumi, tergantikan kegaduhan mengenai Hate speech

Begitu pula soal asap, dengan keberadaan hate speech bisa menjadi ‘kendali’ untuk menilai bagaimana kinerja pemerintah menanggulangi darurat asap.

hampir 3/4 wilayah Indonesia terkena dampak asap, kalau saja tidak ada hate speech tentu sudah makin banyak orang atau pihak yang memberikan perkataan negatif buat pemerintah Jokowi karena kecewa.

Orang atau pihak yang kecewa dapat dengan mudah berkata apapun, termasuk dengan perkataan negatif sekalipun kepada pemerintah, dan disitulah letak fungsi hate speech, untuk mengendalikan perkataan.

Namun, harus diakui kegaduhan hate speech berhasil mengalihakan publik dari urusan freeport dan darurat asap yang menyudutkan pemerintah saat ini.

No comments

Powered by Blogger.