Indonesia di tengah kebingungan, antara Blok China atau Blok Amerika

Salah seorang pengamat Hubungan Internasional sebuah universitas negeri di daerah Depok mengatakan, “ada gejala kebingungan dari langkah politik luar negeri yang dilakukan pemerintah saat ini, hal ini terlihat ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Amerika belum lama ini; Jokowi sempat ungkapkan ketertarikannya bergabung dengan TPP atau trans Pacific Patnership kepada Presiden Obama”

Jokowi dikenal dalam hubungan internasional sangat dekat dengan Xi Jinping pemimpin China

Lalu saat ini, Jokowi utarakan keinginannya bergabung dengan Trans Pacific Patnership yang didalamnya ada nama Amerika dan Jepang, yang secara hubungan internasional adalah lawan politik China

Sebenarnya apa yang sedang dilakukan Presiden Jokowi? pilihan dirinya yang pada awal kepemimpinan ingin bergabung dengan jalur sutera nya China dengan program andalan poros maritim tentu sudah banyak diketahui oleh komunitas negara di luar negeri.

Yang mungkin sangat paham tentang kedekatan Indonesia dengan China adalah Jepang, dan Jepang juga adalah salah satu anggota pencetus terbentuknya TPP

Mungkin sangat jauh berbeda antara Jokowi dengan Soekarno, tapi cukuplah bandingkan dengan salah satu mantan presiden sebelumnya yaitu SBY

SBY dikenal sangat baik dalam melakukan hubungan internasional dan politik luar negeri, karena tidak menjadikan salah satu kekuatan dunia sebagai tuannya, semuanya dijadikan pantnership yang bersahabat dan menguntungkan.

Hal ini berbeda dengan Jokowi yang langsung memutuskan bergabung dengan jalur suteranya China pada awal pemerintahannya, sehingga membuat negara lain mulai menjaga jarak hubungan dagang dan ekonomi dengan Indonesia (TPP)

Dan menjadi sebuah keanehan, ditengah jalan Pemerintahan Jokowi kembali berbalik arah ingin bergabung kepada blok kekuatan dunia yang lain (TPP).

Kini akhirnya para pengusaha dan pengamat ekonomi pun menilai, Kapal Indonesia yang di nahkodai kapten Jokowi ini sebenarnya mau berlabuh kemana (politik luar negerinya) apakah ke China ataukah ke TPP, jangan bikin bingung.

No comments

Powered by Blogger.