Impor beras, Jujur saja daripada ketahuan bohongnya


Postingan berita ini menarik, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, sepanjang 2015, pemerintah Indonesia tidak melakukan impor beras. Hal itu berkat percepatan peningkatan produksi pangan yang dilakukan pemerintah.

“Kita tahun sebelumnya masih impor beras sekitar 800.000 ton, tetapi satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah tidak ada,” kata Amran seusai membuka acara Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Negara Andalan (KTNA) Expo 2015 di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/11/2015), seperti dikutip Antara.

Kemudian, hal ini menjadi sebuah kebohongan semata atau sekedar membangun pencitraan ketika akhir mendapat fakta dilapangan seperti ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan beras impor telah masuk ke Indonesia. Salah satunya sudah masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Bongkar muat beras-beras itu sedang berlangsung hingga saat ini.

“Sudah. Pergi lihat pelabuhan kalau tidak percaya. Pergi lihat pelabuhan saja, di banyak pelabuhan bukan hanya Jakarta, di tempat lain. Demi rakyat,” ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/11/2015).


Lebih baik jujur dengan keadaan yang ada? atau menutupi dengan cara apapun demi sebuah pencitraan semata

Pemerintah adalah corongnya rakyat berbicara, lalu bagaimana kalau corongnya rakyat tidak bisa dipercaya omongannya?

No comments

Powered by Blogger.