Hikmah Tarbiyah Basiroh

#hikmahtarbiyahbasiroh.

Tahun itu tahun-tahun berat dalam kehidupannya.
Beliau kehilangan istri, Siti khotijah--yang selama ini menjadi pembela, teman dalam perjuangan, dan tumpahan kegelisahan.

Beliau kehilangan paman, Abu Tholib--pembela beliau dalam perjuangan, pemberi suaka hukum.
Itulah Amulhusni (tahun kesedihan) yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Sangat...sangat terasa pada waktu itu, sejarah menggambarkan kesedihan beliau hingga Allah berikan Tasliyah (hiburan) berupa perintah isro' mi'roj.

Saudaraku, penggalan taahun kesedihan itu ada dalam nafas kita hari ini, ada khilangan yang dalam....dan ini dirasakan bukan hanya kita, masyarakat lamtimpun sebhagian merasa khilangan itu.
Kita bukan menolak takdir, bahwa aqidah kita tentang pilihan Allah adalah pilihan terbaik yg membawa kemulyaan dunia akhirat...dan itu adalah harga mati yg tak ada reserve.

Saudaraku....semngat kita, keihlasan kita, munajat yang terus kita kmandangkan, waktu yang terus menggerus dan peluh yang kita keluarkan mnyuburkan tanah dakwah menjadi saksi....dihadapan Allah kelak.

Dan saudaraku....kita tidak berharap dari manusia, ...kita hanya mengharapkaan ridho-NYA. Dan yakinlah selalu ada kejutan yang Allah berikan dan itu tidak pernah kita duga.

Saudaraku.... berkaca dari sirah nabi, selelah amul husni/taahun kesedihan, ada Tasliyah/hiburan.....dan kita tidak tau apa tasliyah Allah itu, bisa jadi kemenangan pilkada 9 desember, atau ukhuwah yg semakin kokoh, hati yang tenang, kberkahan dalam hidup daan lainnya. Allohualambisoab.

Mari sambut seruan Allah, mengurai kesedihan kita, terus bekerja...agar esok lebih baik dan keberkahan menaungi kita. Dan itulah pesan almarhun ustad. Prio Budi Utomo Barakallah. Amin.

Oleh : Ustadz Nur Fauzan

No comments

Powered by Blogger.