FITNAH MEDIA: Foto Putra Erdogan dengan Pemimpin ISIS
Kemarin, Jumat (27/11/2015), Republika Online memposting berita dengan judul "Beredar Foto Keakraban Putra Erdogan dengan Pemimpin ISIS". Berita Republika itu diambil dari media Rusia Russy Today.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia menuding Turki terlibat Negara Islam (ISIS) dalam perdagangan minyak ilegal. Hal itu membantu pembiayaan operasional teroris tersebut. Menurut analis, serangan udara Rusia di Suriah sangat mengganggu penawaran menguntungkan bagi perantara Turki, termasuk para pejabat Ankara.
Dilansir dari Russy Today, media sosial di Turki telah mengunggah foto-foto anak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Necmettin Bilal Erdogan tengah makan malam dengan seorang yang diduga pemimpin ISIS di sebuah restoran di Istanbul. Pimpinan ISIS tersebut mengaku berpartisipasi dalam pembantaian di warga suku Kurdi di Kurdistan barat.
Keduanya tampak akrab dan berfoto bersama secara berdampingan. Muncul spekulasi, Bilal Erdogan terlibat langsung dalam bisnis minyak pasar gelap dengan Negara Islam.
Benarkah itu foto putra Erdogan dengan Pemimpin ISIS? Ternyata itu hanya fitnah.
Berita dari media Rusia itu sudah dibantah Kamis (26/11) kemarin oleh orang yang di foto disebut PEMIMPIN ISIS.
Dilansir Anandolu Agency (26/11), foto tersebut adalah Bilal Erdogan (putra Erdogan) dengan pemilik 'Cigeristan' sebuah restoran terkenal di distrik Fatih Istanbul Turki.
Sang pemilik restoran, dua bersaudara Ismail dan Ali Kember menyatakan foto yang sering dituduhkan sebagai foto Putra Erdogan dengan ISIS sudah beredar bertahun-tahun. Itu adalah foto dirinya dengan Bilal Erdogan saat di restoran.
"We are very disturbed by being associated with such groups," Ali Kember. "Those carrying out these acts of terror are cold-blooded murderers. No one should try to equate us, Muslims, with such people."
"Kami sangat terganggu dikaitkan dengan kelompok-kelompok seperti itu (ISIS)," ujar Ali Kember. "Mereka (ISIS) yang melakukan tindakan-tindakan teror adalah pembunuh berdarah dingin. Jangan samakan mereka (para teroris) dengan kita, umat Islam."
Ismail Kember menyatakan Bilal Erdogan adalah salah satu pelanggan restoran mereka 'Cigeristan' yang dikenal dengan "Istanbul’s most famous liver restaurant".
Ismail dan Ali Kember sangat menyangkal klaim bahwa mereka memiliki hubungan dengan kelompok teroris, dan mengundang presiden Rusia ke restoran mereka sehingga Putin bisa "mengenal mereka lebih baik."
"Ini [berita tuduhan foto anak Erdogan-ISIS] diedarkan untuk provokasi," Ali Kember menekankan. "Keluarga kami juga tidak nyaman dengan tuduhan ini. Kami akan melakukan tindakan hukum (tuntutan) jika diperlukan."
http://www.aa.com.tr/en/turkey/turkish-brothers-deny-claims-of-daesh-link/481925
Pasca ditembak jatuh jet tempur Su-24 Rusia oleh F16 Turki memang terjadi ketegangan antar dua negara. Dan pihak Rusia berusaha untukh menjatuhkan kredibilitas Presiden Erdogan dimata umat Islam dunia, salah satunya dengan fitnah foto tadi. Dan sangat disayangkan kalau ada media umat yang malah ngikut propaganda Rusia. Berita dari Republika Online ini rame-rame oleh aktivis JIL di medsos dijadikan 'senjata' untuk menjatuhkan citra Erdogan.
Post a Comment