Benarkah nama Setyo Novanto, pencatut nama Jokowi kepada Freeport


Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, yakin pemalak PT Freeport merupakan politikus berkuasa di DPR. Sebab, dia berani menawarkan perpanjangan kontrak PT Freeport sembari mencatut nama Presiden Jokowi.

“Ya kalian tahu lah komandan itu. Ya kan kalian tahu komandan kami (anggota DPR) siapalah kan kalian tahu,” kata Ruhut di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/11).

Meski begitu, Ruhut enggan menjelaskan siapa orang yang dimaksud. Menurutnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pun belum perlu membuka siapa nama anggota dewan tersebut. Pasalnya, lembaga etik DPR juga harus mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Ya MKD walaupun lembaga etik saya pikir ada asas praduga tak bersalah. Tapi kalau saya sudah rahasia umum kalian juga tahu siapa,” tuturnya.

Ruhut juga mendukung langkah yang dilakukan Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan seorang anggota DPR ke MKD DPR RI. Dia berharap agar MKD mampu menyelidiki kasus itu sampai tuntas.

“Laporan itu harus kita sikapi secara positif. MKD bekerja lah. Saya dengar ada beberapa nama ada di rekaman, ya kita tunggu,” pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Sudirman menyatakan bahwa anggota DPR tersebut menjanjikan suatu cara penyelesaian tentang kelanjutan kontrak PT Freeport Indonesia dan meminta agar PT Freeport Indonesia memberikan saham yang disebutnya akan diberikan pada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka meminta 49 persen saham.

Sudirman juga menjelaskan bahwa seorang anggota DPR tersebut juga meminta agar diberi saham suatu proyek listrik yang akan dibangun di Timika. Selain itu dia juga meminta PT Freeport Indonesia menjadi investor sekaligus off taker (pembeli) tenaga listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut.

No comments

Powered by Blogger.