Tahun depan PLN akan cabut subsidi listrik 23 juta pengguna


PT PLN (Persero) bakal mencabut subsidi listrik 23 juta rumah tangga pada tahun depan. PLN meminta 23 juta rumah tangga beralih ke listrik non subsidi seperti 1.300 volt ampere (VA).

Manajer Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan rumah tangga pengguna 450 VA dan 900 VA mencapai 47,7 juta rumah tangga. Dari jumlah itu, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyebut 24,7 juta rumah tangga yang layak mendapatkan subsidi listrik.

“Sebanyak 23 juta subsidinya akan dicabut dan diimbau untuk beralih ke 1.300 VA,” ujar dia di Jakarta, Minggu (25/10).

Bambang menegaskan rumah tangga yang masih sewa atau kontrak masih digodok untuk subsidi listriknya. Yang pasti, kata dia, subsidi listrik bakal diberikan sesuai dengan data TNP2K.

“Kalau misalnya dia tinggal di rumah kontrakan 1300 VA, kita masih adjustment dulu,” kata dia.

Bambang menambahkan pencabutan subsidi listrik ini bukan dimaksudkan untuk menaikkan tarif listrik. Rencana ini hanya bertujuan agar penyaluran subsidi listrik dapat lebih tepat sasaran.

“Tidak ada kenaikan tarif listrik, kalau ada yang ngeluh mahal mungkin pemakaiannya karena sekarang musim panas penggunaan AC dan kipas angin jadi sering,” pungkas dia.

No comments

Powered by Blogger.