Singapura memang Negara Tidak Tahu Diri, terkait bencana asap


Rasa Nasionalisme pada diri sedikit terusik, ketika Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini di berikan sindiran ‘protes’ dari para nitizen di Singapura


Di tengah kabut asap yang masih menyelimuti negeri jiran Singapura, muncul sebuah situs web (website)sindiran bernama “thankyouindoforthecleanair.com”.

Di dalam website itu, tertulis kalimat dengan tanda berkelip-kelip, “Thank you Indonesia for 11 months of clean air“.

Website ini juga mengutip ucapan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berkomentar Singapura tidak pernah berterima kasih kepada Indonesia atas 11 bulan udara segar itu dan mengeluh hanya karena satu bulan didera kabut asap. Pembuat website menuliskan bahwa situs ini merupakan wadah bagi warga Singapura untuk “berterima kasih” atas 11 bulan udara segar tanpa kabut asap yang dihirup dari Indonesia.

“Hey Juju (panggilan yang diarahkan ke Wapres JK), relaks, jangan sedih, sekarang kita bersatu untuk menunjukkan apresiasi kita akan udara segar itu.”

Sejauh ini, sampai pukul 20.00 waktu setempat, telah ada 38.9703 netizen yang mengeklik tombol untuk mengucapkan terima kasih yang pada dasarnya adalah sindiran atas kabut asap yang dikirim dari Sumatera sehingga mengakibatkan buruknya kualitas udara di negara Singa sepanjang satu bulan terakhir.

Tidak ketinggalan, sejumlah netizen juga ikut menuliskan sejumlah komentar yang beraneka ragam di kolom komentar yang disediakan. Seorang yang bernama Sorrie menuliskan, “Dear Mr Kalla, saya minta maaf mengeluh perihal kabut asap. Harap menjaga udara segar yang datang selama 11 bulan. Saya memiliki dua anak, usianya di bawah satu tahun dan mereka tidak bisa menghirup asap terlalu lama.”

Bahkan, seorang netizen yang menulis dirinya sebagai warga Indonesia ikut berkomentar, “Terima Kasih Abang Kalla untuk 11 bulan udara segar. Kami warga Indonesia di Singapura sangat bangga akan Anda.”

“Terkadang kita harus mengalami hal yang buruk untuk mengapresiasi hal yang baik. Tanpa asap ini, saya tidak akan pernah mensyukuri udara yang segar dan bersih. Terima kasih Wakil Presiden Indonesia untuk pelajaran ini,” tulis netizen lain bernama Eemin; seperti dilansir media kompas.com

Singapura memang Negara Tidak Tahu Diri

Apa yang telah dilakukan Singapura kepada Hutan Indonesia?

Indonesia diminta terus menjaga hutan, ketika hutan menjadi gundul atau terbakar maka Indonesia harus disalahkan? Singapura anggap kita negara dengan hutan bukan negara industri seperti mereka; rusak hutan maka kesalahan Indonesia sebagai penjaga paru paru dunia.

Singapura tanpa adanya hutan Indonesia; berapa banyak polusi udara dari timbal industri yang berasal dari Singapura harus diproses hutan di Indonesia

Hutan dan musim kemarau panjang adalah sebuah situasi alam yang dapat menyebabkan kebakaran hutan.

Dan hal itu, kembali lagi Indonesia yang harus urusi dan tangani.

Mari kita biarkan hutan hutan di Indonesia hilang dibabat habis, kita buat Indonesia tanpa Hutan, agar dunia tahu, ketika semua terkena dampaknya; kembali lagi meminta Indonesia menjaga hutannya

Indonesia yang pusing atas urusan hutannya; dan Singapura yang menikmati hasilnya.



No comments

Powered by Blogger.