Paket Kebijakan Ekonomi ataukah Paket Penjualan ‘Kortingan’


Sore ini, rencananya Presiden Jokowi akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid V (lima), Pramono Anung memastikan kalau paket kebijakan ekonomi jilid V akan berdampak lebih besar bagi pelaku dunia usaha dan perekonomian secara meluas. “Yang jelas paket V sudah dipersiapkan tim ekonomi, kurang lebih nendangnya sama dengan paket kebijakan ekonomi III dan IV, ”

‘kurang lebih nendangnya’, sebuah bahasa marketing untuk lebih menjual

Ada kesan Paket Kibijakan Ekonomi yang dikeluarkan Pemerintah tak lebih seperti Paket penjualan ‘kortingan’ yang dilakukan sebagai startegik pemasaran sebuah tempat penjualan

Dengan harapan para pembeli menunggu informasi ‘apa lagi yang akan di umumkan tempat penjualan tersebut, dalam memberikan ‘kortingan’ harga

Kortingan atau pemotongan harga, bukankah Pemerintah Jokowi juga saat ini sedang melakukan ‘kortingan’ kebijakan kebijakan ekonominya; semua di tawarkan dan dijual murah agar bisa menarik konsumen dan pasar (bahasa ala marketing)

Membaca paket kebijakan ekonomi sebuah pemerintahan didalam menyelamatkan Ekonomi negara tak lebih sama dengan cara Tempat Penjualan memberikan kebijakan marketing dengan sistem kortingan untuk menyelamatkan penjualan adalah cara berpikir ala kaum Neolib

Kaum neolib memakai cara penarik pasar dengan memberikan kebijakan kebijakan ‘murah’ tanpa sistem yang jelas, intinya hanya untuk ‘menarik’ saja tanpa berpikir kedepannya bagaimana

Tata cara berpikir ala neolib dengan menjual paket kebijakan seperti menjual paket kortingan adalah semata sebuah pancingan kepasar dengan tanpa mengurangi ‘pengorbanan’ ekonomi

Contoh pada paket kebijakan IV yang memutuskan penurunan harga BBM hanya pada jenis Solar sebesar 200 perak saja, semenatara berdasarkan hitungan para pengamat ekonomi; kalau pemerintah pro rakyat, Penurunan Harga BBM jenis solar harusnya sebesar Rp 1000, dan Premium harusnya pun dapat diturunkan sebesar Rp 500

Inilah yang dinamakan paket kebijakan ekonomi ‘aroma’ pro rakyat namun kenyataannya beraroma Neolib demi tujuan memanfaatkan rakyat untuk mencari keuntungan bagi negara atau paket kebijakan ekonomi setengah hati.

(dw)

No comments

Powered by Blogger.