Lima Temuan Penting Terkait Pesawat Malaysia Airline MH17
Badan Keamanan Belanda sudah menerbitkan laporan akhir tentang pesawat Malaysia Airlines nomo penerbangan MH17 yang jatuh 17 Juli 2013 dan menewaskan 298 orang.
Pesawat dengan penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu jatuh di ruang udara Ukraina, yang sedang dilanda konflik antara pasukan pemerintah Ukraina dengan kelompok separatis dukungan Rusia.
Berikut lima temuan penting dari Badan Keamanan Belanda tersebut
1. Jatuh karena hulu ledak
Malaysia Airlines MH17 jatuh karena hulu ledak yang mengenai bagian kiri atas ruang kemudi pilot, menyebabkan kerusakan struktural ke bagian depan pesawat. Hal ini didasarkan pada rekaman suara oleh Alat Perekam Ruang Kemudi, perpecahan tiga bagian di luar pesawat, dan pola dampak yang diamati di bagian depan pesawat. Ledakan menyebabkan pesawat terputus dengan bagian depan jatuh 2,3 km dari posisi terakghir yang tercatat dalam perekam data penerbangan sementara bagian belakang pesawat masih tetap berada di udara sejauh 8,5 km sebelum hancur.
Image copyright Reuters
Image caption Pesawat Malaysia Airlines akibat dihantam rudal BUK buatan Rusia.
2. Rudal BUK yang digunakan
Hulu ledak dibawa oleh rudal darat ke uadara buatan Rusia, BUK. Kesimpulan ini didasarkan pada pola kerusakan di puing-puing yang disebabkan oleh ledakan dan dampak perpecahannya, analisis dari sisa bahan peledak, serta bentuk ‘dasi kupu-kupu’ dari beberapa pecahan. Jumlah lubang kecil di badan pesawat tidak konsisten dengan tembakan udara ke udara dan tidak ada rudal udara ke udara yang digunakan di kawasan itu memiliki pecahan yang berbentuk seperti ‘dasi kupu-kupu’.
Image copyright Dutch Safety Board
Image caption Tidak diketahui kenapa seorang penumpang menggunakan masker oksigen.
3. Para penumpang hampir tidak sadar dengan serangan
Ledakan langsung mematikan tiga orang di ruang kemudi. Laporan menyebutkan, “Tidak bisa disingkirkan bahwa beberapa penumpang tetap sadar beberapa waktu selama satu sampai satu setengah menit ketika pesawat jatuh.” Namun ditambahkan para penyelidik tidak menemukan adanya bukti ‘perilaku sadar oleh penumpang setelah ledakan dan mengatakan bahwa mereka yang di dalam pesawat ‘hampir tidak bisa memahami situasi yang mereka hadapi’. Seorang penumpang ditemukan mengenakan tabung oksigen namun ‘tidak jelas’ kenapa masker oksigen itu ke luar.
Image copyright EPA
Image caption Diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan lokasi penembakan rudal.
4. Kawasan penembakan yang luas
Perhitungan memperlihatkan rudal ditembakkan dari kawasan area sekitar 320 km2 di Ukraina timur dan penyelidikan lebih lanjut -yang berada di luar jangkauan Badan Keselamatan Belanda- diperlukan untuk memastikan lokasi penembakan rudal.
Image copyright Reuters
Image caption Ada 16 pesawat dan helikopter militer ditembak jatuh di Ukraina timur beberapa pekan sebelum MH17 jatuh
5. Pengkajian risiko tidak cukup
Ukraina seharusnya menutup ruang udaranya untuk penerbangan komersial, sementara Malaysia Airlines dan lembaga lain, seperti Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, ICAO, tidak mempertimbangkan dengan baik risiko terbang di atas kawasan konflik. Laporan menemukan terdapat 16 pesawat dan helikopter militer yang ditembak jatuh di Ukraina timur beberapa pekan sebelum MH17 jatuh. Pada hari kecelakaan, ada 160 penerbangan di wilayah tersebut.
Post a Comment