Ketika semua Prasangka Negatif yang akan dilaksanakan Prabowo, kini dijalankan Jokowi


Respon beragam kini diberikan oleh para nitizen, ketika yang dahulu dituduhkan akan menjadi program ‘negatif’ Prabowo Subianto kalau menjadi Presiden RI, kini malah dijalankan oleh Jokowi ketika menjadi Presiden

Dua contoh nyata adalah Kebebasan Pers dan Issue wajib militer

Dulu, Prabowo Subianto di katakan akan menjadi presiden yang militeristik dengan karakter otoriter dan sebagainya sesuai, prasangka negatif para pendukung Jokowi; namun keini coba tengok apa yang dahulu di sangka kan akan dijalankan oleh Prabowo kalau menjadi Presiden malah dijalankan Jokowi tanpa adanya kritikan dan protes dari pendukung Jokowi sendiri.

Kebebasan Pers terancam karena beberapa media online kini sudah di ‘kondisikan’ dan di bredel contoh sebuah media di daerah salatiga dan media di daerah Jawa Timur

Dan dahulu juga, Prabowo dianggap akan menjadi Presiden yang akan ‘memaksakan’ rakyatnya untuk ikut wajib militer seperti jiwa militeristik yang ‘dituduhkan’ melekat pada diri Prabowo, namun kenyataannya yang terjadi adalah Jokowi memberikan keleluasaan program bela negara yang masih menjadi perbincangan untuk dijadikan program nyata.

Prabowo kalau menjadi presiden akan otoriter; pers akan dibungkam dan rakyat akan dipaksakan menjadi aset negara lewat wajib militer; itulah yang menjadi tuduhan tuduhan para pendukung Jokowi pada saat itu; Tetapi kini? siapa yang akhirnya melakukan itu semua, apakah Prabowo ataukah Jokowi?

Masihkah kini menuduh kepada Orang yang tak memiliki kekuasaan? sementara yang kini memiliki kekuasaan tak lebih sama dengan yang dituduhkan, malah lebih otoriter tanpa mau mendengar masukan dari rakyatnya.

No comments

Powered by Blogger.