Katanya Presiden Jokowi Tidak akan ada Impor Beras lagi nyatanya..


Katanya Presiden Jokowi Tidak akan ada Impor Beras lagi, namun kenyataannya ternyata berbeda

Berita pertama

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia tidak perlu mengimpor beras, sebab cadangan beras yang tersimpan di gudang-gudang milik Perum Bulog masih dalam batas aman, yaitu sebanyak 1,7 juta ton.

Presiden Jokowi menyatakan, pemerintah tetap menggunakan pasokan yang ada meskipun banyak desakan untuk mengimpor beras dari negara-negara tetangga. Sementara itu, untuk menjaga stabilisasi harga beras, pemerintah akan menggelar operasi pasar secara besar-besaran.

“Hampir satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, kebutuhan beras kita bisa dipenuhi sendiri oleh petani tanpa perlu mengimpor, meski banyak desakan untuk mengimpor beras‎. Bahkan cadangan beras pun masih dalam batas aman, yakni 1,7 juta ton,” kata Presiden Jokowi saat melakukan panen padi bibit varietas IPB 3S di Desa Cikarang, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Minggu (27/9).

Berita Kenyataannya 

Vietnam telah memenangkan tender untuk memasok hampir 1 juta ton beras ke Indonesia. Demikian informasi dari pejabat Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam di Hanoi, Rabu (7/10).

Informasi tersebut semakin memperkuat bahwa Indonesia akhirnya membuka impor beras. Meskipun hingga saat ini masih jadi ‘polemik’ antara Presiden Joko Widodo yang menegaskan tidak perlu impor beras karena pasokan cukup, sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sejak pekan lalu mengatakan Indonesia harus impor 1,5 juta ton untuk mengamankan stok dalam negeri.

Dalam laporan yang dilansir Reuters.com, disebutkan bahwa tender untuk memasok beras ke Indonesia itu disepakati tidak lama setelah Vietnam juga memutuskan untuk memasok 450.000 ton beras ke Filipina. Filipina sendiri juga membutuhkan pasokan beras hingga 750.000 ton untuk memenuhi kebutuhan lokal menjelang akhir tahun.

Langkah Vietnam yang menjamin ketersediaan pasokan hingga kuartal I 2016 ini berbeda dengan Thailand yang sebelumnya tidak terlalu antusias untuk memasok kebutuhan 1,5 juta ton beras ke Indonesia. Hal itu karena Thailand berkonsentrasi untuk memasok kebutuhan Filipina.

Mana yang Benar? 

Aneh ataukah sebuah hal yang sudah biasa dilakukan oleh pemerintahan saat ini? menutupi kenyataan dengan opini yang dibangun mirip seperti informasi PHK yang diragukan terjadi walau kenyataannya sudah banyak terjadi.




No comments

Powered by Blogger.