Jokowi Sangkal Minta Turunkan Harga BBM Premium


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyangkal telah meminta PT Pertamina (Persero) untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Padahal, dalam rapat terbatas (ratas) perumusan paket kebijakan ekonomi jilid III beberapa waktu lalu, Jokowi jelas-jelas meminta BUMN minyak dan gas (migas) tersebut menurunkan harga premium.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku hanya meminta agar perusahaan pelat merah tersebut menghitung kembali kemungkinan terbaik mengenai harga BBM.

“Saya tidak minta (BBM) diturunkan. Saya minta dihitung kembali dengan proses hitungan yang ada,” katanya di Balaraja, Banten, Senin (5/10/2015).

Dia mengatakan, saat ini keputusan terkait harga BBM masih dalam proses perhitungan, termasuk mengenai tarif dasar listrik (TDL). Paling cepat, pekan ini sudah ada keputusan mengenai hasil perhitungan pemerintah dan Pertamina terkait harga BBM.

“BBM itu bisa berupa premium, solar, atau avtur dan bisa juga yang lainnya. Saat ini masih dalam proses perhitungan. Keputusan secepatnya. Minggu ini (keputusan soal harga BBM),” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi menginstruksikan kepada Pertamina untuk menurunkan harga BBM jenis premium. Rencananya, penurunan harga BBM dengan kadar research octane number (RON) 88 ini bakal masuk dalam salah satu poin paket kebijakan ekonomi jilid III Jokowi.

Dia mengatakan, jika dimungkinkan BUMN minyak dan gas (migas) ini diminta untuk menghitung kembali kemungkinan penurunan harga premium.

“Dan juga ada dua hal lagi yang berkaitan dengan BBM. Dihitung lagi Pertamina, coba dihitung lagi oleh Pertamina. Tolong dihitung lagi apakah masih mungkin premium itu diturunkan, meskipun sedikit,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 1 Oktober lalu.

Sementara, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui, Presiden Jokowi menginginkan agar Pertamina dapat mengkaji kemungkinan penurunan harga premium. Namun, dia belum dapat memastikan apakah penurunan harga premium tersebut dapat dilakukan. (Baca: Agus Marto Ingatkan Jokowi Jangan Cari Popularitas).

“Nanti hari Selasa akan kita tahu (keputusan harga premium). Tapi kita tidak berarti mengatakan sudah pasti turun, pokoknya akan dipelajari. Kalau terbuka kesempatan itu, ya akan kita lakukan,” tandas dia.



Sumber

No comments

Powered by Blogger.