Benarkah ada perusahaan pelaku pembakar lahan terhubung dengan pihak Istana


Kebakaran lahan yang sudah terjadi hampir 3 (bulan) lebih dan menyebabkan darurat bencana asap dihapir seperempat luas Indonesia, ternyata juga disertai hembusan kabar yang kurang sedap, bahwa salah satu perusahaan pembakar lahan didaerah sumatera terhubung dengan pihak Istana

Terhubung dikaitkan dengan posisinya sebagai mantan pemilik sebelum dipindahtangankan karena memiliki tugas di Istana negara; karena ada aturan orang Istana dilarang memiliki atau terlibat dalam sebuah perusahaan karena dikuatirkan konflik kepentingan.

Namun walau sudah tidak didalam kuasanya, tetap saja perusahaan tersebut masih dalam pengawasan sang pemilik atau orang istana tersebut, sehingga pantas konflik kepentingan pun terjadi dibalik nama perusahaan pembakar lahan yang sampai detik ini tidak transparan diumumkan dipublik

Konflik Kepentingan, dibalik usaha milik sendiri dan kepentingan sebagai politisi pengatur dan pengambil keputusan di Istana sehingga terlihat asas manfaat saling tutup menutupi.

Perusahaan sawit milik orang istana tersebut adalah sebuah anak perusahaan yang bergerak menghasilkan dan mengumpulkan hasil dari para pemilik kebun sawit minyak sawit di daerah palembang, riau dan batam untuk menghasilkan CPO.

Simpati juga harus diberikan kepada Presiden dan jajarannya yang tiada henti berpikir untuk memadamkan kebakaran lahan serta tindakan cepat penanganan darurat asap, namun semua itu sedikit bermasalah takkala harus dihadapkan kepada konflik kepentingan atas usaha milik sendiri yang terjadi di Istana.

No comments

Powered by Blogger.