Ridwan Kamil mulai ‘dihabisi’

jabung-online.org - Walikota Bandung Ridwan Kamil mulai ‘dihabisi’ nama baiknya; Ridwan Kamil mengatakan, ada pihak yang mau menghancurkan dirinya dan keluarganya lewat laporan kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat mengenai dugaan korupsi dana senilai Rp 1,3 miliar terkait Bandung Creative City Forum (BCCF).

“Intinya ada yang mau menjatuhkan, menghancurkan nama baik saya,” kata pria yang akrab disapa Emil itu di Bandung, Senin (21/9/2015).

Seperti diketahui, Emil dipanggil untuk menjalani pemeriksaan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat setelah sebelumnya ada pihak yang melaporkan dirinya ke kejaksaan. “Mereka itu hanya ingin saya itu diperiksa. Kalau saya diperiksa, jadilah berita, jadi bola liar untuk ditunggangi oleh mereka-mereka yang melaporkan,” kata dia.

Dalam proses pemeriksaan, kata Emil, kejaksaan pun tidak mencium adanya indikasi korupsi atas hal yang dituduhkan pihak pelapor. “Sebenernya, dalam pemeriksaan juga sudah clear soal apa yang menjadi tudingan. Tidak ada temuan apa-apa. Jadi, intinya, tujuan mereka adalah bagaimana nama baik saya hancur,” kata dia.

Nama Ridwan kamil mulai ‘dihabisi’ ketika namanya masuk bursa Cagub DKI 

Entah ini sebuah kebutulan atau tidak, nama Ridwan Kamil mulai ‘dihabisi’ sejak namanya menjadi sangat potensial menjadi Calon Gubernur DKI

Ridwan Kamil calon Gubernur DKI paling potensial

Diantaranya terbukti, dari berbagai hasil survey yang menempatkan nama Ridwan Kamil diatas nama Ahok Gubernur DKI saat ini.

Hal inilah yang dianggap sebuah alasan untuk mulai mencari cari kesalahan dan kejelekkan dari seorang Ridwan Kamil yang memang sudah terbukti dan teruji di masyarakat dan kota Bandung.

Kasus BCCF hanya salahsatunya untuk memancing reaksi opini negatif publik, dan kejadian lain yang paling terbaru adalah curhatan Artis Sherina Munaf di laman Twitter yang mengatakan dipalak oleh geng motor dikawasan area ramai publik yaitu di kawasan Cihampelas

Ironisnya, sebenarnya curhatan Sherina munaf tersebut bisa dikatakan salah alamat; karena kasus yang dialamainya adalah murni kasus kriminal, bukankah itu menjadi domain wilayahnya aparat penegak hukum yaitu Kapolresta Bandung

Hal yang dilakukan Sherina Munaf dengan label artisnya bisa dikatakan membangun opini negatif kepada sosok Ridwan Kamil sebagai seorang Walikota yang tidak dapat memberi kenyamanan bagi warga kota Bandung (dan hal ini jelas sangat terlihat efek politisnya).

Kedepannya, nama Ridwan Kamil akan menjadi bahan olahan dan gorengan media nasional; ada sebuah gerakan untuk membangun persepsi negatif kepada sosok pemimpin satu ini

Kembali lagi; hal itu terjadi sejak nama Ridwan Kamil menjadi satu nama yang sangat potensial menjadi calon Gubernur DKI; kompetitor Ahok Gubernur DKI yang kemungkinan kedepannya akan diusung oleh partai Nasdem (kebetulan juga kasus BCCF adalah wilayah tanggungjawab kejaksaan dimana Jaksa Agungnya adalah kader partai Nasdem)

Itulah politik, dimana nama baik seseorang bisa ‘dihabisi’ demi sebuah kepentingan kekuasaan; ironis. (dw)

No comments

Powered by Blogger.