Hari ini Rupiah sudah dilevel 14.500 per Dolar AS, Bagaimana jika The Fed Menaikkan suku bunganya?


JABUNG-ONLINE.ORG - Bank sentral AS akan mulai membahas suku bunga acuan mulai Rabu 16 September waktu setempat. Pertemuan berakhir pada Kamis 17 September 2015. Nah, pada saat itu Gubernur The Fed, Janet Yellen, akan menentukan apakah suku bunga naik atau tetap.

Sementara posisi Rupiah pada saat ini sudah dilevel 14.500 per Dolar AS, banyak pelaku pasar memprediksi seandainya The Fed jadi menaikkan suku bunga pada esok hari, maka kemungkinan Rupiah akan makin meroket melewati 15.000 per Dolar AS.

Sementara Asosiasi Pengusaha Indonesia menjelaskan, Rupiah di level 15.000 per Dolar, maka pemerintah harus siap mulai menghitung tumbangnya beberapa perusahaan nasional yang tergantung kepada komponen impor terutama otomotif dan elektronik.

Di dunia Perbankan, Bank Bank pelat merah mulai bersiap mengatur nafasnya walau dikatakan Rupiah 18.000 per Dolar pun masih aman terkendali, Namun dalam dunia Perbankan apabila ada satu dua bank swasta yang mengalami tekanan besar akibat kenaikan Kurs Rupiah (16.000) sehingga menyebabkan ‘stop’ operasional, maka itu akan berefek berantai sistemik kepada kekuatan fundamen Bank Bank Pelat merah juga

Paket Kebijakan ekonomi Jokowi JK jelas terlalu lama bisa terwujud, dan paket tersebut terlihat bukanlah paket pencegahan atau pertahanan akan krisis Finasial yang akan terjadi; karena sifatnya tidak langsung alias menimbang regulasi atau aturan yang akan dibuat dulu hingga oktober.

Sementara Malaysia sudah mulai berhasil bangkit dengan paket kebijakan Ekonomi PM Nazib razak yang langsung mengintervensi pasar; sehingga gerakan perubahan pun langsung dirasakan pasar.

Semoga saja posisi Malaysia dengan ringgitnya yang sebelumnya menjadi kurs paling buruk se Asia, tidak diambil alih posisinya oleh Indonesia dengan Rupiahnya. (dw)

No comments

Powered by Blogger.