Satu Anggota Komplotan Begal Tembak Polisi di Metro, Wanita
METRO - Komplotan begal yang terdiri dari empat orang menembak Bripka Syamsul M. Isnanto, anggota Intel Polres Metro, Lampung, Kamis (6/8/2015) siang. Satu di antara empat kawanan itu adalah seorang wanita. Syamsul terkulai tak berdaya setelah seorang pelaku menembak paha dan perutnya.
Peristiwa nahas yang menimpa Syamsul terjadi sekitar pukul 13.00. Hingga sore, Syamsul masih dirawat intensif di IGD dan kemudian dipindahkan ke ruang operasi Rumah Sakit Umum (RSU) A.Yani Metro.
Menurut sejumlah sumber, Syamsul sempat berkelahi dengan pelaku saat mengetahui motornya hendak dibawa pelaku, yang sedang diparkir di depan rumahnya, di Jalan Ikan Mas, Yosodadi, Metro Timur, sekitar pukul 13.00.
Nahas, saat korban hampir mampu menaklukkan pelaku, tiba-tiba rekan pelaku yang berada di motor satunya turun dan menembaknya. Para pelaku yang datang dengan dua sepeda motor itu gagal membawa sepeda motor incaran milik Bripka Syamsul.
Kapolres Metro AKBP Suresmiyati yang ditemui di RSUD A. Yani Metro, mengatakan kondisi Syamsul mulai membaik. Ia sudah sadar dan bisa berkomunikasi meski kini masih ditangani tim medis. Korban menceritakan dirinya memergoki dua pelaku yang masuk ke halaman rumahnya ketika korban berada di ruang tamu.
"Kepergok korban, pelaku yang dua orang ini langsung kabur, korban langsung melakukan pengejaran. Ternyata ada dua teman pelaku yang sudah menunggu kemudian mengadang korban. Antara korban dan pelaku yang mengadang itu sempat bergulat dulu," kata Kapolres Sures.
Di tengah pergulatan itu korban pertama ditembak di paha kiri. “Mungkin melihat korban masih kuat, ditembak lagi perut sebelah kirinya," papar Kapolres.
Diperkirakan pelaku lebih dari satu, namun sejumlah keterangan dihimpun ada dua motor, satu di antaranya terdapat seorang perempuan.
Menurut Kapolres, satu proyektil peluru yang ditembakkan ke paha sudah ditemukan di TKP.
"Sekarang tinggal mengeluarkan peluru yang di perut korban. Kita sudah berkoordinasi dengan Satuan Jatanras Polda Lampung dan Polres Lampung Timur untuk mengejar para pelaku ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah bisa membuahkan hasil," tegasnya.
Sejumlah rekan korban menuturkan saat kejadian Bripka Syamsul masih cuti tugas sehingga tak memegang senpi yang dititipkan di Polres. Ia bermodal tangan kosong saat menghadapi para kawanan penjahat yang hendak mencuri motornya, seperti dilansir Lampost.
Modus Baru
Pencurian motor bersenpi beraksi bersama wanita mulai terjadi di Kota Metro. Wanita digunakan sebagai umpan untuk memantau situasi. Jika aman, rekannya langsung beroperasi mencuri motor. Ia menambahkan kini korban tengah mendapatkan perawatan di RSUD A. Yani untuk mengeluarkan satu proyektil peluru yang masih bersarang di perut.
Hingga kini, Bripka Syamsul M. Isnanto masih dalam kondisi sadar dan dapat diajak berkomunikasi. Sementara itu, Direktur RS A. Yani Metro drg. Endang mengatakan korban sedang ditangani paramedis untuk menjalani operasi karena dikhawatirkan peluru mengenai bagian organ tubuh dalam. (red)
Post a Comment