Capim KPK Ini Pernah Hentikan Kasus Korupsi di Lampung

Sri Harijati

jabung-online.org - Salah satu dari empat perempuan calon pimpinan KPK adalah Sri Harijati. Dari lima orang, perempuan 57 tahun itu menjadi satu-satunya wakil kejaksaan yang tersisa di jajaran calon pimpinan KPK.

Sri punya karir panjang di kejaksaan. Saat ini Sri Harijati menjabat Direktur Perdata Jaksa Agung Muda Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung. Sebelumnya, sejumlah jabatan pernah diembannya di kejaksaan, di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung (2014-2015), Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (2013-2014), Koordinator Jaksa Agung Muda Intelijen (2012-2013), dan Asisten Bidang Pengawasan Kejati Jakarta (2011-2012).

Kepemimpinannya di Kejaksaan Tinggi Lampung sempat diwarnai kontroversi terkait kasus korupsi. Sejumlah media lokal Lampung pernah menyoroti keputusannya menghentikan kasus dugaan korupsi deposito Lampung Timur (Lamtim) tahun 2011-2013 sebesar Rp 300 miliar.

Dalam wawancara dengan panitia seleksi KPK, Sri Harijati menyampaikan keinginannya membentuk Dewan Pengawas KPK. Sri menjelaskan, Dewan Pengawas nantinya akan masuk dalam struktur internal KPK dan akan berkoordinasi dengan kedeputian pengawas internal.

"Menurut kami, pembentukan dewan pengawas khusus sangat diperlukan untuk mengawasi kinerja," kata Sri Harijati saat mengikuti tes wawancara Capim KPK oleh tim pansel di kantor Setneg, Jl Veteran, Jakpus, Rabu (26/8/2015) lalu, seperti dilansir Detik, Sabtu (29/8/2015).

Sri juga menyampaikan dukungannya agar KPK bisa mengangkat penyidik independen. Menurutnya, pengangkatan penyidik independen ini sangat penting bagi KPK untuk menghadapi tantangan modus korupsi yang semakin berkembang.

"Dalam KUHAP, penyidik adalah Polri atau PPNS, tapi kalau saya setuju penyidik independen, karena jumlah perkara yang ditangani KPK sangat banyak, sedangkan penyidik tergantung polisi atau kejaksaan. Ada baiknya KPK punya penyidik independen, tentunya kapasitasnya harus disesuaikan," ulasnya.

Sri kini masih menunggu keputusan pansel soal nasib pencalonannya sebagai capim KPK. Saat ini tersisa 19 capim KPK, 4 di antaranya, termasuk dirinya adalah perempuan. Akankah Sri diboyong pansel untuk mengikuti ujian di DPR? (*)

No comments

Powered by Blogger.