Ketika Menteri Jokowi dan Rombongannya Lupakan Empati Dahulukan Citra Diri
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengunjungi Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (5/7/2015) siang. Yuddy berkunjung dalam rangka memantau bagaimana pelayanan bandara seusai kebakaran yang melanda pada Minggu pagi.
Menurut pantauan yang diberikan Kompas.com, Yuddy tiba pada pukul 13.30 WIB bersama jajarannya. Yuddy yang ditemani oleh Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Patoppoi mulai melihat-lihat pelayanan di Terminal 2F.
Semua penumpang maskapai Garuda Indonesia penerbangan domestik dialihkan ke Terminal 2F dari 2E. Yuddy berusaha menembus kepadatan antrean penumpang di lobi Terminal 2F dari sisi paling belakang. Namun, rombongan kesulitan lewat karena antrean di barisan belakang juga sudah penuh dengan penumpang.
Saat dekat pintu keluar, Yuddy terhalang oleh seorang perempuan yang tengah mendorong seorang perempuan tua di kursi roda.
“Maaf, Ibu. Numpang lewat dulu. Nanti akan dibukakan pelayanannya,” kata Yuddy singkat sambil terburu-buru lewat.
“Bapak gimana sih, kursi roda dikasih lewat dululah. Enggak lihat ini kursi roda, Pak,” kata perempuan yang mendorong kursi roda.
Yuddy tampak memilih untuk langsung lewat dibanding memberikan jalan kepada perempuan di kursi roda tersebut. Akhirnya, perempuan itu terpaksa mengalah karena ramainya rombongan Yuddy yang mau melintas.
Penumpang yang berada di dekat antrean menatap Yuddy dan rombongan sambil menggelengkan kepalanya. Yuddy dan rombongannya bergerak menuju ke ruangan check-in yang juga sudah ramai penumpang.
Keramaian disebabkan semua sistem operasional di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta diberlakukan secara offline. Listrik belum dinyalakan karena dianggap masih belum aman dari dampak kebakaran yang muncul dari JW Sky Lounge di Terminal 2E.
Antrean masih menumpuk sampai pukul 14.00 WIB. Petugas Aviation Security mengatur lima orang per sekali masuk ke ruangcheck-in. Sementara itu, antrean di lobi terminal juga sudah cukup padat. Beberapa penumpang lanjut usia (lansia) terpaksa duduk di lantai sambil menunggu pergerakan penumpang yang hanya terjadi beberapa menit sekali.
sumber: kompas.com
Post a Comment