Pendukung Jokowi: Saya tak Menemukan Harga Kebutuhan Pokok Naik

Masyarakat belakangan ini, mengeluh harga sembilan kebutuhan pokok terus merangkak naik. Hal itu juga diimbangi dengan kenaikan tarif listrik, transportasi, kereta api, dan lain sebagainya. Kebijakan Presiden Jokowi yang menyerahkan harga BBM sesuai mekanisme pasar dituding menjadi biang kerok kenaikan harga.

"Apa2 skrng mahal, susah, ekonomi lg pd sulit. Mdh2an pmrnth pusat&daerah, mau brdoa&mmbawa msyrkt brdoa kpd Allah. Minta PertolonganNya," kata Yusuf Masnur di akun twitternya.

Namun, Direktur LP3ES Rustam Ibrahim membantah terjadi kenaikan harga sembako. Bahkan, pria yang gemar membela Jokowi dan mengkritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut mengaku selalu mendampingi istrinya untuk mengetahui tiadanya kenaikan harga di pasar.

"Saya hampir setiap minggu ke pasar tradisional, nemani isteri. Saya tidak menemukan harga2 kebutuhan pokok yang katanya naik melonjak," ujarnya melalui akun Twitter, @RustamIbrahim, (5/6/2015).

Cuitan Rustam Ibrahim ini langsung dibantah netizen lain, salah satunya oleh @ferrykoto.

"@RustamIbrahim barusan sy tanya istri di Surabaya, harga bawang saja sdh 38rban, naik 2x lipat," sanggah @ferrykoto.

"@RustamIbrahim saya sekarang posisi lagi di dumai, besok ke pekanbaru. Sy tadi kepasar payung Dumai, bawang sdh 40rb/kg," lanjutnya.

"@ferrykoto @RustamIbrahim Harga bawang merah dipasar dupa Pekanbaru hari ini Rp.40 ribu," netizen lain @azharamin31 ikut memberi informasi valid.

"@RustamIbrahim Jangan buat info tdk benar, saat rakyat memikul beban yg makin berat, agar pemerintah tdk salah buat kebijakan," tegas @ferrykoto.

Bukannya sadar diingatkan kekeliruannya, pendukung Jokowi ini malah mengalihkan persoalan ke PKS.

"Ketika Menteri Pertaniannya dari PKS, harga2 kebutuhan pokok jelang lebaran pada naik, para pembenci sekarang kok diam aja, hehehe," cuit @RustamIbrahim.
kaca mata

No comments

Powered by Blogger.