Dosen Unpad Yang Nilai Ridwan Kamil Tak Bisa Benahi Birokrasi Ternyata Timses Jokowi
Dosen dan pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Muradi, yang menuding Ridwan Kamil tidak mampu mengelola birokrasi di Bandung ternyata adalah pendukung Jokowi. Dia merupakan salah seorang tim sukses Jokowi saat perhelatan Pilpres 2014 yang lalu.
Hasil penelusuran yang dilakukan media intriknews, Muradi pernah menerima perwakilan mahasiswa yang hendak menemui timses Jokowi. Seperti diposting oleh akun twitter @BEMUI_Change, mereka diterima oleh Muradi saat melakukan audiensi dengan tim sukses Jokowi JK.
"Kami diterima oleh Bapak Muradi selaku Tim sukses Jokowi JK di media centre dan melakukan audiensi," tulis akun tersebut sambil mengunggah foto pertemuan, pada 06 Juni 2014 yang lalu.
Sebelumnya diberitakan, Muradi menilai jika dalam dua tahun masa kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak maksimal. Ridwan dinilai tak mampu mengelola dan mengendalikan birokrasi di Pemerintah Kota Bandung.
“Saya bukan mengadu domba, tapi, dari hasil pengkajian, hubungan Ridwan Kamil dan birokratnya tak membuahkan hasil. Jangan dulu punya mimpi jadi gubernur atau presiden,” tutur Muradi.
Ridwan Kamil menjawab tudingan Muradi lewat akun Twitter dan Facebook pribadinya. Wali kota yang akrab disapa Emil ini menjabarkan ada 19 inovasi reformasi birokrasi selama 18 bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Kembang tersebut.
"Saya sebagai walikota dituding tidak melakukan reformasi birokrasi oleh pengamat politik UNPAD, Muradi. Dan dimuat di media-media. Saya terbuka terhadap kritik, selama data dan faktanya benar. Oleh karena itu saya menggunakan hak jawab saya kepada publik via sosmed ini. Terlampir adalah 19 inovasi reformasi birokrasi dan 1 inovasi perijinan online yang baru dilaunching yang saya sudah lakukan selama 18 bulan menjabat sebagai Walikota Bandung. Mohon disebarkan agar warga Bandung bisa dengan fair menilai berdasar FAKTA, bukan dengan asumsi kira2 yang menyesatkan kemudian dikutip media dan dikonsumsi masyarakat. Mohon Media online juga membantu memuat ini. Kebenaran pada dasarnya tidak akan pernah bengkok," tulis Emil di laman facebook.
Post a Comment