“SEGITU bencinyakah mereka pada Islam?”
“Ngomong sama siapa, Bro?”
“Ish, tiba-tiba datang aja, ente. Kalau masuk rumah orang baca salam dulu, ke…”
“Udah dari tadi kali. Kata istri ente, ente lagi khusyuk ngetik. Ya udah ane samperin ke mari. Lagi ngetik apaan sih?”
“Ane lagi nulis artikel tentang Rohingya. Kasihan banget mereka…”
“Oo… yang terdampar di Aceh itu kan?”
“Bener, Bray. Mereka itu udah berminggu-minggu di tengah lautan. Ditolak Thailand dan Malaysia. Akhirnya, dengan izin Allah, nelayan Aceh menemukan mereka dan membawanya ke Indonesia…”
“Waw… kebayang tuh. Bakalan penuh dong pulau kita ntar, Bro. Katanya pan ribuan tu pengungsi, ditampung dimana coba, negara kita aja udah susah begini…”
“Ente nih. Ini urusan kemanusiaan. Buang jauh-jauh istilah ‘Bukan urusan saya’ terlebih mereka saudara seiman. Tega bener kalau kita biarin mereka…”
“Iye-iye… sory dah, Bro”
“Saat seorang Muslim salah dalam penyebutan istilah, ia dibully netizen. Muslim tertindas, adem ayem. Kemana para netizen yang sempat bully H Lulung kemarin, sampe-sampe jadi Trend Topic itu?. Ini pan cakupannya masalah kemanusiaan. Harusnya, jika sisi kemanusiaan mereka tersentuh, ya bergerak juga dong di medsos. Jadiin trend topic kayak H Lulung kemarin.”
“Ya, mungkin karena pengungsi Rohingya itu orang-orang Muslim, Bro…”
“Ya, jika soal Muslim, orang-orang selalu bersikap ‘Bukan urusan saya’, Bray”
Sumber : IP.com
Post a Comment