PBNU: Kontes Menggambar Kartun Nabi Lecehkan Islam

Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia dengan image yang terkenal toleran, moderat dan Pancasilais mengecam penyelenggaraan kontes menggambar dan pameran kartun Nabi Muhammad di Texas, Amerika, pada hari minggu lalu waktu setempat.

“Jelas kami sangat menyesalkan adanya acara itu, karena itu bentuk pelecehan terhadap agama (Islam),” ujar Ketum PBNU, KH. Said Aqil Siroj, Senin (4/5/2015) seperti dimuat oleh Tribunnews.

Walau akhirnya acara tersebut bubar di tengah jalan, namun Said mempertanyakan mekanisme perizinan acara oleh pemerintah setempat yang membolehkan acara pelecehan tersebut. Sehingga memicu kemarahan yang menyebabkan jatuhnya 2 korban jiwa.

“Saya mendengar sampai terjadi penembakan dan jatuh dua korban jiwa. Kejadian seperti itu seharusnya bisa dihindari jika pemerintah setempat lebih peka,” tutur Said.

Pimpinan PBNU yang juga sangat anti Wahabi ini menghimbau agar umat Islam, terkhusus warga NU agar tidak terpancing emosinya untuk membalas sehingga tidak bertindak yang merugikan atau anarkisme yang melanggar hukum. Ia juga meyakinkan jika Allah akan membalas mereka.

“Jangan habiskan energi kita untuk membalas hal-hal seperti itu, apalagi dengan tindakan anarkis. Percaya, Allah tidak akan membiarkan orang-orang yang melecehkan Islam,” pesannya.

Acara pelecehan Islam ini diselenggarakan oleh kelompok anti Islam bernama American Freedom Defense Initiative (AFDI) dengan alasan kebebasan berpendapat. Dan menyediakan hadiah 10 ribu Dollar bagi gambar yang dinilai terbaik. Kelompok ini terkenal sebagai kelompok ekstrimis anti Islam, serta sering berkampanye mengajak warga Amerika untuk membenci dan memperlakukan buruk kepada Muslim di Amerika. (Tribunnews/rslh)

No comments

Powered by Blogger.