Karena Gadget, Mencari Teman Sejati, Sulit?
PASTINYA kamu mempunyai teman, ya. Bisa di sekolah ataupun di lingkungan rumah. Seseorang bisa mempunyai teman jika seseorang itu disatukan dalam sebuah pertemuan yang akhirnya melahirkan perkenalan di antara mereka. Namun jika mereka sudah terpisah dengan jarak dan waktu yang lama, maka bisa saja pertemanan itu sudah tidak ada lagi dan merasa tidak saling mengenal lagi.
Pertemanan tersebut terhalangi oleh ruang dan waktu. Jarang sekali ada teman yang masih menganggap teman jika sudah sekian lama berpisah dan tidak bertemu.
Namun tidak menutup kemungkinan jika ada seseorang yang sudah menjadi teman dan tetap menganggap teman dan tetap dekat meski sudah lama tidak bersama. Di dalam menjalin pertemanan dan persahabatan ada yang merasa mereka sudah sangat cocok dan klop sehingga persahabatan sejati itu terjalin.
Jika sudah ada kecocokan maka rasa kasih dan sayang akan muncul dengan sendirinya. Dan rasa saling memiliki serta tidak ingin dipisahkan akan hadir. Apabila hidup mempunyai banyak sahabat, akan terasa lebih berwarna dan bermakna.
Namun dewasa ini adakah sahabat sejati? Di zaman yang sudah teramat canggih seperti ini, membuat banyak orang menjadi bersifat individualisme, dan sudah tidak membutuhkan bantuan orang lain lagi, segalanya serba instan dan praktis, membuat interaksi antarmanusia tergeser oleh teknologi. Mereka sudah merasa asyik dengan dirinya sendiri dan dunianya sendiri. Temannya adalah dirinya sendiri. Dia sudah tidak punya teman lagi karena menjalin persahabatan dibutuhkan nilai dan pemahaman yang khusus. Bagaimana dengan kamu? []
Sumber : Bahaya Teman / Penulis : Muhammad bin Abdurrahman As-Suderi / Gema Insani Press. Jakarta
Post a Comment