Didi Petet yang Cair dan Mengalir
Oleh: Sys NS*
Beberapa pekan lalu, menjelang Didi Petet menuju Milan (menjalankan tugas bangsa di World Expo 2015 di Milan, Italia), saya bertemu di rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar. Kami menikmati kambing guling bersama rekan-rekan alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Kami sedang reuni.
Didi Petet angkatan satu tahun dibawah saya saat masuk di IKJ. Meski tidak dekat banget, namun saya beberapa kali memiliki hubungan kerja bareng Didi Petet. Didi Petet adalah orang yang total menekuni seni peran.
Saya adalah yang merekomendasikan Didi memerankan Emon dalam film Catatan Si Boy. Saya yakin Didi paling cocok dan mampu memerankan tuntutan sutradara dalam film yang diproduksi oleh Prambors itu. Terbukti Emon berhasil dia perankan dengan sangat baik.
Pada sebuah pertunjukan yang di sutradarai, gantian saya pernah menjadi salah satu pemain. Namun uniknya, Didi hanya mengatakan, "terserah kamu Sys. Saya yakin kamu pasti bisa melakoninya." Kami memang sudah saling mengenal.
Didi Petet adalah pribadi yang enak. Saya memberikan penilaian sebagai pribadi yang cair dan mengalir. Didi bisa bergaul dengan siapa saja. Didi juga bisa diterima oleh siapa saja. Melintasi sekat-sekat apapun.
Hanya saja, Didi memang memilih total menggeluti seni peran. Keseriusan dan kepiawaiannya mengantarkannya sebagai dosen di IKJ, almamater kami. Tak hanya teori, dia juga membagikan pengalaman dan ilmu seni peran kepada mahasiswanya.
Saat sambil makan kambing guling di kediaman Dedi Mizwar, Didi memang mengeluhkan minimnya dana untuk acara di Milan. Namun, Didi tetap menjalankan tugas menyelenggarakan pameran di Milan, Italia itu dengan sepenuh hati. Tak menyangka itu pertemuan kami terakhir.
Selamat jalan Didi Petet.
*Sumber: Teropong Senayan
Post a Comment