Diawali Makan Malam, Jokowi Diskusi dengan Mahasiswa di Istana Hampir 2 Jam

Makan malam mahasiswa dari perwakilan BEM sej‎umlah kampus ternama kali ini mungkin terasa begitu spesial. Bagaimana tidak, mereka makan malam di Istana Negara bersama Presiden Jokowi.

Jokowi malam ini memang mempersiapkan waktunya secara khusus untuk menerima mahasiswa. Dia ingin mendengar langsung apa saja uneg-uneg dari mahasiswa ini.

Mereka yang datang umumnya adalah para pimpinan BEM dari Trisakti, UIN, Telkom University, Unpad, ITB, UGM, ITS, Unpar, Iisip, UPI, UI serta Atma Jaya.‎ Acara sendiri sejatinya dimulai pukul 19.00 WIB. Namun karena tidak semua datang tepat waktu, acara diawali dengan makan malam bersama.

"Saya nggak tahu menunya, soalnya telat datang," kata Ketua BEM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Liu Timotius Christian di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakpus, Senin (18/5/2015) malam.

Praktis acara dimulai pukul 20.00 WIB. Lokasinya di meja makan besar di dalam Istana Negara. Lokasi yang sama saat Jokowi siang tadi menerima para pimpinan lembaga tinggi negara.

Kata Christian, Jokowi saat itu ditemani oleh Teten Masduki, anggota tim komunikasi presiden serta Seskab Andi Widjajanto. Sedangkan di seberang meja, para mahasiswa duduk dan berbicara tiap-tiap perwakilan kampus.

"Kami dulu yang bicara, setelah ditampung, baru dijawab seluruhnya," jelas Christian.

Suasana pertemuan sendiri berlangsung sangat cair. Para mahasiswa bebas menyampaikan keluh kesahnya yang direspon oleh Jokowi. Setelah sesi itu selesai, barulah diadakan tanya jawab.

"Di sini yang dibicarakan hal-hal kecil, jadi diskusi gitu," lanjutnya.

Hanya 10 menit sesi ini berlangsung karena padatnya jadwal kepresidenan. Sekitar pukul 22.00 WIB, belasan mahasiswa ini digiring ke Kantor Presiden. Di podium yang biasa digunakan oleh menteri atau tamu-tamu presiden berbicara, kali ini diisi oleh mahasiswa.

Mereka menjelaskan apa-apa sa‎ja isi diskusi dengan presiden. Termasuk masih adanya ketidakpuasan terhadap beberapa jawaban Jokowi.

Sumber: detik

No comments

Powered by Blogger.