'Aku ingin menikah dengan lelaki yang sholeh'

Aku ingin menikah dengan lelaki yang sholeh

Seakan menjadi impian..
Berlanjut menuju harapan..

Menikah dengan lelaki shalih seperti ustadz pujaan..

Seorang akhwat (wanita) bisa jadi mendamba berkeluarga dengan ustadz..
Berharap dapat limpahan bimbingan..

Seperti halnya Nabi shallallahu’alaihi wasallam,

Ø®َÙŠْرُÙƒُÙ…ْ Ø®َÙŠْرُÙƒُÙ…ْ Ù„ِØ£َÙ‡ْÙ„ِÙ‡ِ ÙˆَØ£َÙ†َا Ø®َÙŠْرُÙƒُÙ…ْ Ù„ِØ£َÙ‡ْÙ„ِÙŠ

“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi keluarganya. Dan aku adalah orang yang terbaik diantara kalian terhadap keluargaku..” (HR at-Tirmidzi: 3895, Ibnu Majah: 1977, As-Shahihah: 285 al-Albani)

Nabi menyerukan, tak lupa beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga mencontohkan.

Namun, semoga ia tak lupa bahwa waktu sang ustadz selain untuk ummahat..
Juga untuk seluruh ummat..
Ilmu dan amal dakwah menjadi pendamping utama..

Berharap sang ustadz hanya berbagi kasih dengannya selagi sempat..
Semoga ia pun tetap ingat bahwa sang ustadz bisa jadi menikah dua, tiga atau empat..

Yang utama dari seluruhnya..

Pantaskan diri mendapat pasangan terbaik dengan menjadi pribadi yang lebih baik..
Baik ia ustadz atau bukan..
Agar sepadan..
Supaya serasi berimbang..

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

ِÙˆَالطَّÙŠِّبَاتُ Ù„ِلطَّÙŠِّبِينَ ÙˆَالطَّÙŠِّبُونَ Ù„ِلطَّÙŠِّبَاتِ

"...Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula)" (QS An-Nur: 26)

Sebab cinta mengajarkan kita menerima kekurangan bukan sekedar berharap kelebihan..

Tidakkah engkau berfikir

*dari fb Komunitas Mualaf Jogja | Mualaf Center Jogja

No comments

Powered by Blogger.