Tommy Soeharto: Menghentikan Buaya yang rakus harus dirobek mulutnya!


"Konsolidasi Golkar di Medan Ricuh, Agung Laksono Dievakuasi" Demikian berita yang dirilis Liputan6.com.  

Kericuhan terjadi dalam rapat konsolidasi Partai Golkar di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (11/4/2015). Ketua Umum Agung Laksono pun dievakuasi dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.

Beberapa kader yang menggunakan atribut Partai Golkar yang diduga dari kubu Munas Bali berteriak dan mengatakan kepengurusan Agung Laksono tidak sah. Puluhan kader Golkar yang memprotes kepengurusan Agung Laksono itu merangsek hingga ke podium. Sejumlah personel kepolisian pun sigap. Petugas yang mengenakan pakaian sipil itu mengawal para kader agar tidak mendekati podium yang ditempati Agung Laksono. Akhirnya polisi evakuasi Agung Laksono.

Atas kisruh yang menimpa kubu Agung Laksono, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menyatakan kondisi itu terjadi akibat kubu Agung Laksono yang memulai kekisruhan dengan membuat kubu Golkar tandingan.

"Bagai mana Sudah merasakan Rasanya Rapat tiba2 Di kisruh?, makanya jangan menciptakan kekisruan jika tidak ingin merasakan Hal yang sama" ingat Karma Itu cepat atau lambat pasti datang..," ujar Tommy di akun facebooknya (12/4).

"Kadang2 untuk menghentikan Buaya yang terlalu rakus dan meresahkan kita Harus Merobek Mulut nya..!!!
Masa Lalu memang sudah saya tinggalkan, tapi saya masih ingat betul Cara merobek mulut orang2 yang terlalu Arogan dan rakus..," lanjut Tommy.

Sebelumnya, Tommy juga berhasil membungkam Yorris (kubu Agung Laksono) dengan menyatakan 'Anda sopan saya segan, Anda arogan saya makan'.

Tommy adalah fenomena baru di dunia perpolitikan Indonesia saat ini. Tetapi apakah ini pertanda mulainya trah Pak Harto ke gelanggang politik nasional. Hanya waktu yang akan membuktikannya.

No comments

Powered by Blogger.