Prabowo Ingatkan 'Negara yang tidak bisa menjaga demokrasi, pasti terjadi kekerasan'


Tokoh kunci KMP, Prabowo Subianto, akhirnya bicara. Melalui wawancara yang disiarkan TVOne Rabu (8/4/2015) pagi ini Prabowo mensinyalir ada oknum di dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang melebihi kepatutan.

"Mungkin nafsu politik membuat oknum itu bertindak yang merugikan kepentingan bangsa. Itu yang kita sesal," kata Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam wawancara di TVOne, pagi ini (Rabu, 8/4).

Pernyataan Prabowo ini disampaikan terkait dugaan adanya intervensi kepada partai politik, khususnya Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dalam koteks partai politik, Prabowo mengingatkan bahwa demokrasi yang sehat tergantung pada partai politik yang sehat. Karena itu, pemerintah tidak boleh mengintervensi partai politik manapun.

Prabowo juga mengingatkan, bila sistem partai tidak berpungsi maka itu berarti sistem demokrasi gagal. Padahal hingga saat ini, sejarah membuktikan bahwa demokrasi adalah acara terbaik untuk menghindari kekerasan.

"Negara yang tidak bisa menjaga demokrasi, pasti terjadi kekerasan," ujar Prabowo mewanti-wanti. [ysa/RMOL]

No comments

Powered by Blogger.