Pidato di Pelantikan Pengurus Gerindra, Prabowo Sampaikan Perkembangan KMP dan Jokowi
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menegaskan, pihak tertentu yang berupaya merobek-robek hukum yang ada di negeri ini akan menerima konsekuensinya sendiri.
"Kami (Koalisi Merah Putih) ingin kesejukan, tapi tolong jaga hukum, jangan robek-robek hukum. Kalau anda merobek hukum, anda akan merasakan konsekuensi, siapa menabur angin dia akan menuai badai," kata Prabowo, dalam pidatonya di acara Pelantikan Pengurus Pusat Partai Gerindra, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Prabowo menegaskan, pihaknya kecewa apabila ada rekan-rekan anggota KMP yang diganggu mental kolonial dan imperialis dengan politik adu domba.
"Kami kecewa kalau ada rekan kami anggota KMP yang di-usrek-usrek, diganggu-ganggu, di-obok-obok. Ini mental kolonial, mental imperialis, dari dulu tokoh-tokoh bangsa selalu diadu domba," kata dia.
Prabowo mengatakan pada jaman kerajaan tempo dulu perebutan kekuasaan dilakoni pangeran melawan pangeran, tapi saat ini ketua umum partai dilawan anak buah yang dibesarkannya sendiri.
"Kami prihatin dengan upaya-upaya dari beberapa oknum yang menurut saya tidak arif. Oknum-oknum ini mungkin mengira politik adalah menang-menangan saja," kata dia.
Prabowo mengusulkan agar politik janganlah menjadi ajang rebut-merebut demi memenangkan kepentingan golongan sendiri, melainkan harus menjadi usaha bersama dalam memperbaiki kehidupan.
Prabowo menilai banyak yang takut pada Koalisi Merah Putih. Koalisi partai politik ini menurutnya kerap menjadi sorotan bukan hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri.
"KMP selalu jadi bahan pembicaraan, selalu bertanya apakah KMP solid atau tidak," kata Prabowo.
Bahkan tokoh politik dari luar negeri menurut Prabowo kerap bertanya kepadanya apakah KMP solid atau tidak. Banyaknya pertanyaaan dan sorotan pada KMP membuat Prabowo berkesimpulan bahwa KMP memang ditakuti banyak pihak. Ia juga bertanya mengapa sampai banyak yang takut pada koalisi yang beranggotakan lima partai politik yang ada di DPR ini.
Padahal, kata Prabowo, selama ini KMP hanya memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. "Kami tokoh KMP setiap pekan selalu bertemu, di benak kami hanya satu yang kami pikirkan, kepentingan Bangsa Indonesia," katanya.
Menurut Prabowo seharusnya tidak ada yang patut ditakuti oleh KMP. Bahkan kepada pemerintahan saat ini, KMP menurutnya bukan memposisikan diri sebagai oposisi. Jika pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla berpihak rakyat, KMP menurutnya siap memberikan dukungan penuh.
Prabowo mengaku masih kecewa dengan hasil pilpres dan hasil sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Hati kami kecewa, rakyat sebenarnya mengharapkan kehadiran Koalisi Merah Putih. Kami juga kecewa dengan sikap banyak hakim tidak membuka pertimbangkan yang kami tunjukkan," kata Prabowo.
Meski kecewa, bagi Prabowo kepentingan bangsa dan rakyat adalah yang utama
"Kekecewaan kami nomorduakan. Yang kami utamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Dalam acara pelantikan pengurus DPP Gerindra ini seluruh petinggi KMP hadir, kecuali Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan yang berhalangan hadir. Dalam barisan tamu undangan terlihat hadir Aburizal Bakrie, Hilmi Aminuddin, Anis Matta, Akbar Tanjung, Amien Rais, dan tokoh-tokoh partai politik lainnya. (Sumber: Antara, CNNIndonesia, foto dari twit
Post a Comment