'Ngak Jelas'! Kurang Kerjaan? Menkopolhukam Malah Ngurusi Iklan Rokok


Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mempertanyakan sikap menteri  Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno yang dianggap ikut campur dalam mengurusi Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2015 mengenai Larangan Reklame Rokok di Jakarta.

Menurutnya, seharusnya Kemenko Polhukam fokus mengurusi soal pertahanan dan keamanan nasional, bukan soal iklan rokok.

"Seperti tidak punya kerjaan. Ini jadi seperti irasional dengan ikut mengurusi iklan rokok," kata Tulus Abadi saat acara diskusi di kawasan Jakarta Pusat, di Senin (13/4).

Menurut Tulus, seharus Tedjo, mendukung gubernur DKI Jakarta yang beradab karena berani membuat Pergub Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pelarangan Reklame Iklan Rokok di Jakarta.

Sebab, ia melindungi warganya dari paparan bahaya nikotin. "Kalau ada gubernur yang beradab, seharusnya berterima kasih, bukan malah intervensi," kata Tulus.

Karena itu, kata Tulus, masyarakat diajak lebih peduli soal larangan reklame iklan rokok sehingga tidak ada kebijakan yang salah kaprah dari Menko Polhukam.

"Harus kita protes keras soal intervensi Menko Polhukam terkait larangan iklan merokok di Jakarta," ucap Tulus.

sumber: rmoljakarta

No comments

Powered by Blogger.