KAMMI Instruksikan Aksi #UltimatumJokowi Serentak di 34 Provinsi
MEROSOTNYA nilai tukar rupiah hingga menyentuh angka 13.300 per Dollar AS merupakan nilai terlemah dalam sejarah sejak Reformasi 1998. Pada 2008, nilai tukar rupiah sempat melemah pada nilai 12.000, namun jauh lebih menukik dirasakan pada 1998, yakni hampir mencapai 17.000.
Kondisi demikian menggambarkan goyahnya sektor ekonomi bangsa yang dibuktikan dengan neraca perdagangan melemah dan bahkan terus mengalami defisit. Selain itu, dirasakan juga oleh masyarakat saat ini bahwa kenaikan harga menyentuh seluruh kebutuhan dasar rakyat, seperti: BBM, gas LPG, tarif dasar listrik, pajak materai, tarif tol, harga bahan pokok, dan tiket kereta api serta transportasi lain. Realitas ini yang menjadi dasar Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) memberikan ultimatum kepada Presiden Jokowi.
Meski baru beberapa bulan menempati singgasana kepresidenan, PP KAMMI menganggap Jokowi tidak mampu mengurusi negara.
“Jokowi seakan lupa bahwa dirinya seorang presiden, sehingga ketika permasalahan besar ini terjadi, ia hanya mengatakan, “Hehe, itu bukan urusan saya….”. Itu bukanlah sikap seorang presiden,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI Andriyana.
KAMMI berharap, lanjut Andriyana, Jokowi segera melakukan tindakan agar harga-harga kembali turun. Demi menyuarakan tuntutan tersebut, PP KAMMI telah menginstruksikan kepada Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah untuk melakukan aksi serentak. Aksi serentak dilakukan pada Kamis (19/3/2015) yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Aksi ini difokuskan pada titik-titik sentral dan vital masing-masing wilayah dan daerah.
Ketua Biro Politik Hukum dan Keamanan Kebijakan Publik PP KAMMI Irawan Malebra Kholidi menjelaskan bahwa aksi #UltimatumJokowi akan berlangsung terus hingga kebijakan Jokowi dirasa membaik.
“Aksi ini akan serentak dilakukan tanggal 19 Maret, namun secara kontinyu PP KAMMI akan mengawal terus, bahkan jika dirasa perlu PP KAMMI akan menginstruksikan delegasi wilayah dan daerah untuk turun aksi ke Jakarta,” tegas Irawan.
Tuntutan yang diajukan oleh PP KAMMI dalam aksi serentak ini antara lain: (1) Stabilkan segera harga-harga kebutuhan masyarakat baik sembako, BBM, TDL, LPG, dan sebagainya sesegera mungkin; (2) Bangkitkan marwah dan kedaulatan bangsa Indonesia; (3) Perkuat pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, demikian Irawan. [Riyan Fajri]
Post a Comment